Minggu, 31 Juli 2016

Minta Kertas HVS, Kepala Sekolah SD di Palu di Pecat

Mantan Kepala SDN. 03 Palu Dra. Resfien (tengah) ynag di pecat karen minta kertas HVS
SuaraSulawesi.com -- Mantan Kepala SD Negeri 3 Palu Dra Resfien tak menyangka akan dicopot hanya karena meminta kepada orangtua siswa kertas HVS 3 rim. Menurutnya, pemberian kertas tersebut bentuk sumbangan orangtua siswa kepada sekolah bukan pungutan liar.

Resfien sudah menerima SK pencopotannya dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kamis 28 Juli 2016. Dalam SK itu bukan hanya dinonjobkan sebagai kepala sekolah dan ditempatkan di kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Palu, namun juga gaji berkala ditunda satu tahun.

Menurut Resfien, pelangaran yang dilakukannya tidaklah fatal. Permintaan kertas HVS 3 rim itu itu pun dilakukan secara spontan karena kertas itu dibutuhkan.

Dia mengatakan, para dewan guru memang sudah terbiasa memerlukan kertas tersebut sehingga tidak mengingat lagi terkait dengan surat edaran tersebut. Tahun sebelumnya, kata dia memang seperti ini dilakukan oleh pihak sekolah.

“Dan tidak terlalu berlebihan untuk memerlukannya. Orangtua juga tidak keberatan malahan mereka sangat merespons dengan keperluan sekolah tersebut,” ungkap Resfien ditemui Metrosulawesi, Jumat (29/7/2016).

Dia mengatakan, guru di sekolah bukan menantang kebijakan walikota. 

“Kami sangat merespons surat edaran Walikota Palu untuk bebas pungutan pendaftaran penerimaan peserta didik baru (PPDB), dan bahkan pada rapat dewan guru sekolah sudah sampaikantentang surat edaran tersebut,” kata Resfien.

Resfien menambahkan entah bagaimana namanya manusia tidak luput dari kesalahan secara spontanlah para guru membutuhkan kertas HVS. 

“Ini sangat dibutuhkan oleh siswa dan saya yakin dan percaya orang tua tidak keberatan tentang hal ini dan tidak satupun orang tua siswa keberatan dengan hal tersebut,” katanya.

“Perlu diketahui bahwa permintaan kertas HVS tersebut, memakai surat kesepakatan dari orang tua dan pihak sekolah. Kesalahpahaman saja, kemudian penyerahan kertas tersebut memang bertepatan dengan PPDB tetapi ini sebatas sumbangan orang tua bukan memungut biaya PPDB,” katanya.

Hari ini, Sabtu Sabtu 30 Juli 2016, Resfien yang telah mengukir sejumlah prestasi di sekolah ini akan perpisahan atau pamit kepada seluruh siswa, dewan guru dan orang tua siswa di pukul 11.00. Pihak sekolah sengaja mengudang mereka untuk pamitan kepada orang tua siswa.

“Semoga kepala sekolah yang mengantikan saya, bisa memberikan perhatian lebih khusus kepada siswa dan guru-guru, yang terutama meningkatkan prestasi siswa dan membuat hal yang beda, sehingga para siswa sangat senang dan gembira saat melaksanakan kegiatan di luar sekolah, dalam bentuk prestasi siswa,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, empat kepala sekolah yang dicopot. Selain Resfien, tiga liannya adalah Kepala SMP Negeri 9 Palu H I Nyoman Muliasa, S Pd, M Pd, Kepala SD Inpres Buluri Zaenab Ma’ruf, S.Pd.SD dan Kepala PAUD TK Negeri Pembina Palu Selatan Hj Masitta S Pd M Si. 

(Sumber: MetSul)

1 komentar:

  1. http://agen-bola-online-blog.logdown.com/posts/2223372

    BalasHapus