Dialog kebangsaan yang dilaksanakan oleh LIRA juga mengundang Arqam Azikin, Susanto dari Kodam VII/Wirabuana, AM Iqbal Parewangi, dan Gubernur LIRA Kota Makassar sebagai pemateri yang dihadiri oleh puluhan peserta yang sebagian besar masih berstatus mahasiswa aktif.
Kolonel Kav NRP Susanto, S.I.P Staf Ahli Pangdam VII/Wirabuana Bidang Sishanneg mengatakan bahwa pertahanan negara rentan terhadap ancaman dari asing dan rakyat kita sangat mudah di adu domba.
"Berbagai macam suku dan berbagai macam agama dengan menyamakan ideologi, yaitu ideologi pancasila. Ini adalah tugas kita bersama. LSM harus mempunyai peran penting dalam membangun keutuhan bangsa ini dengan merekrut dan mendidik pemuda-pemuda bangsa ini dan tentunya dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang positif" ujarnya.
Susanto juga menyatakan bahwa rakyat Indonesia benar-benar ditakuti oleh pihak asing daripada tentara karena rasa nasionalisme dan rasa kekitaan untuk saling bahu membahu.
"Bukan tentaranya yang ditakuti tapi rakyatnya yang ditakuti oleh pihak asing. Ini dikatakan langsung oleh senator asal Amerika Serikat soal ketakutannya terhadap rakyat Indonesia karena pada saat Indonesia mendapatkan sebuah masalah yang menurutnya akan merusak moral bangsa kita, rakyat secara bersamaan mengkecam aksi pihak luar yang ingin merusak kesatuan bangsa Indonesia. Inilah bukti bahwa rakyat Indonesia masih memiliki rasa nasionalisme terhadap bangsa kita ini" tegasnya.
(Ade)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar