Kamis, 04 Agustus 2016

Tidak Sesuai Harapan, Proyek Sumur Bor Senilai 900juta di Jeneponto Diprotes Warga


SuaraSulawesi.com , Jeneponto -- Proyek sumur Bor di Desa Borong Tala' dan Desa Turatea Kabupaten Jeneponto yang di laksanakan oleh Satker PKPAM Sul-sel Tahun Anggaran 2013 dan menghabiskan anggaran kurang lebih Rp 900.000.000 (sembilan ratus juta rupiah) menuai protes dari warga setempat. Kamis (04/08/2016)

Daeng Rate warga Desa Borong Tala' mengungkapkan bahwa sumur bor tersebut dari awal tidak memiliki manfaat bagi masyarakat.

"Saya saja tidak pernah melihat setitik air yang mengalir padahal penampungan air berada di lokasi tempat tinggal saya" ungkapnya.

Hal ini mendapatkan perhatian dari Anwar AT Aktivis penggiat anti korupsi yang juga selaku putra daerah Jeneponto, proyek pengadaan air bersih yang di laksanakan oleh Satker PKPAM Sul-sel yang berkantor di Jalan Urip Sumoharjo ini sarat akan tindakan Korupsi, Kolusi, Nepotisme (KKN).

"Pasalnya pekerjaan yang berada di Desa Borongtala di lakukan dua kali pengeboran hal ini mengindikasikan bahwa pihak pelaksana tidak memakai jasa konsultan perencanaan yang baik untuk meningkatkan kualitas pekerjaan, Ironisnya lagi pekerjaan belum selesai lalu di tinggalkan begitu saja" ungkapnya.

"Sama halnya dengan titik pekerjaan yang berada di desa turatea, pekerjaan tidak berfungsi dengan baik, air yang mengalir tidak sesuai harapan, bahkan dari wawancara beberapa warga hanya 4-10 cergen air yang mengalir per hari itupun harus berdesak-desakan antri".

"Dengan kondisi seperti itu maka tdk sepatutnya uang rakyat di gunakan hampir 1 M lalu tidak memiliki azas manfaat" lanjutnya.

Dari kondisi seperti ini maka sekitar 30 warga setempat yang di pimpin oleh Daeng Rate bertanda tangan meminta agar di lakukan perbaikan. Maka besar harapan masyarakat setempat agar pemerintah terketuk hatinya memperjuangankan hak rakyat demi kesejahteraan bersama.

(Ade)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar