Saat itu Rustan (17/lk) yang pertama kali menemukan mayat tersebut, setelah mengambil sapinya dan bermaksud pulang ke rumah namun dalam perjalanan sapi miliknya tiba-tiba berlarian.
Rustan mencium bau menyengat, penasaran dengan bau tersebut, ia kemudian mendekat disekitar semak tebu dan melihat tubuh yang terlentang sudah tak bernyawa.
"Penasaranka dengan itu bau jadi saya ke semak tebu, saya lihat ada mayat terlentang, kemudian saya laporkan ke aparat desa", ujarnya.
Adapun kondisi mayat sudah bengkak dan berulat, kaki sebelah kiri sudah tidak ada, wajah sudah tidak bisa dikenali karena sudah hancur berwarna hitam, memakai sweeter warna biru malam, dalaman kaos hitam dan memakai celana panjang warna hitam, serta kondisi perut membengkak dan paha sudah berulat.
Disamping mayat ditemukan sebuah tas warna merah merk Fendi yang berisikan foto korban, alat make up ,obat tablet serta Bra .
Mengetahui informasi tersebut, pihak Polsek Kajuara dipimpin langsung oleh Kapolsek AKP. Muh. Idris, SH. MH, bersama piket reskrim, piket IK dan piket shabara mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan langsung memasang police line, serta mengumpulkan baket serta saksi, kemudian selanjutnya koordinasi dengan unit identifikasi res Bone.
"Tas yang dimiliki korban sudah dibuka oleh masyarakat dan kepala desa sebelum pihak kepolisian datang di TKP", ujar Kapolsek Kajura ini.
(Andhis)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar