Selasa, 09 Agustus 2016

Jelang Pemakaman Laksda. Christina Lantamal VI AL Gelar Gladi Kotor


SuaraSulawesi.com , Makassar -- Prosesi persiapan pemakaman jenazah Laksda. TNI (Purn) Christina Maria Ranteta sudah rampung, Goa di tebing batu yang sudah dipahat di pemakaman To' Pasa Minanga, Desa Tangti, Kecamatan Mengkendek, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan yang nantinya akan menjadi liang lahat tempat peristirahatan terakhir jenazah Almarhumah Laksamana Muda TNI (Purn) Christina Maria Rantetana  tengah dipersiapkan.

Selain itu Sejumlah persiapan juga telah dilakukan oleh petugas pemakaman seperti pembuatan tangga bambu yang akan dipergunakan untuk menarik Jenazah ke dalam liang yang tingginya kurang lebih 50 Meter .

Untuk upacara militer Lantamal VI  telah membuat rencana upacara militer dan tata upacara yang sudah disesuaikan  adat pemakaman Toraja, mempersiapkan tempat upacara disekitar pemakaman termasuk memasang tenda untuk tamu undangan yang dibantu dari Kodim dan polres setempat.

Pasukan upacara militer dari prajurit Lantamal VI mulai kemarin (8/8) telah melakukan gladi kotor di lapangan Arafuru Mako Lantamal VI Makassar.
"Seluruh pasukan dan pendukung dari Lantamal VI hari ini (9/8) berangkat ke Toraja. Upacara pemakaman militer kali ini sangat unik  karena harus menyesuikan dengan adat pemakaman Toraja. Pemakaman Laksda TNI (Purn) Christina M Rantetana merupakan upacara militer yang menyesuaikan adat pemakaman Toraja dan ini pertama kali kita laksanakan", kata Kadispen Lantamal VI Kapten Laut Suparman Sulo saat ditemui siang ini, Selasa (09/08/16).

Lebih lanjut  Kadispen Lantamal VI menjelaskan, aa beberapa tata upacara  yang harus sesuaikan karena tidak mungkin di laksanakan seperti penurunan jenazah ke liang lahat diganti dengan ditarik ke atas Liang Lahat(Goa), merentangkan bendera merah  putih setinggi dada diatas liang lahat ditiadakan karen kondisi liang berada di tebing tinggi, tembakan salvo juga menyesuaika situasi, roppel genderang  dilaksanakan saat penarikan jenazah ke atas liang lahat  yang tingginya 50 Meter yang biasanya dilaksanakan saat penurunan jenazah ke liang lahat, termasuk peletakan karangan bunga dan tabur bunga menyesuaikan situasi dan lokasi.

(Andhis)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar