Imam menyampaikan keinginannya untuk memanfaatkan sebaik mungkin alumni-alumni lulusan Fakultas Ilmu Keolahragaan terus diberi motivasi dan diberi fasilitas yang layak.
"Kita ingin alumni Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) yang merupakan tenaga-tenaga didik olahraga yang handal ini harus betul-betul kita manfaatkan, kita motivasi, kita dorong, dan kita fasilitasi untuk mengajak anak-anak yg didesa dan di kampung untuk terus berolahraga karena ujungnya olahraga pasti untuk sehat dan lebih dari itu pasti terbentuk komunitas yang handal ditengah-tengah masyarakat" ujarnya.
Imam juga mengatakan bahwa apa yang telah diraih oleh Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di ajang Olimpiade Rio 2016 lebih dari sekedar persembahan mereka untuk merayakan hari kemerdekaan Republik Indonesia tetapi juga telah memperlihatkan sportifitas didalam maupun diluar lapangan.
"Karena seperti kita tahu kemenangan owi/butet (sapaan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir) itu tidak hanya kemudian dapat mempersembahkan medali emas untuk merayakan kemerdekaan Republik Indonesia, tapi itulah sesungguhnya olahraga ini adalah tempat menyatunya semua perbedaan yang ada. Sportifitas dijunjung disitu, menghargai potensi, menghargai perbedaan agama dan ras khususnya didunia olahraga, dan olahragalah yang nantinya akan menyemangati menguatkan komunitas kita ditengah-tengah masyarakat dan disela-sela fungsinya. Kita harus bersyukur karena target kita memang ingin mengembalikan tradisi emas (peraihan medali Olimpiade) dan alhamdulillah tradisi itu sudah kembali" ungkapnya.
(Ade surya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar