Selasa, 16 Agustus 2016

Keren, Hadiri Simposium Internasional di Cairo, Mahasiswa Unismuh Makassar Ini Dinobatkan Sebagai Anggota PPI Dunia

SuaraSulawesi.com -- Forum Diskusi Simposium Internasional di Cairo yang ke-8 selain dihadiri pemuda Indonesia, juga dari berbagai Negara kurang lebih 46 Negara. Forum yang diselenggarakan Perhimpunan Pelajar Indonesia se-Dunia (PPI Dunia) memiliki berberapa sub-acara seperti Forum Diskusi Panel, Dialog Interaktif, dan beberapa acara lainnya. Acara puncak kegiatan diadakan kompetisi kreatifitas dan menantang daya intelegensi.

Dihadiri beberapa narasumber diantaranya Mahfud MD (Mantan Ketua MK), Anies Baswdan (Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia), Lukman Hakim Saifuddin (Menag), Imam Nahrawi (Menpora), Yudi Latif (Pakar Politik), Setyo Wibowo (Filsuf dan Pakar Agama), J Kristiadi (Pakar Politik), Bima Arya (Walikota Bogor), Dedi Mulyadi (Walikota Purwakarta), Karina Supeli (Filsuf) , Eko Prasetyo (Dirut LPDP), dan Syekh Ahmad Thayib (Grand Syeikh Azhar).

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengharapkan agar pemuda tidak kehilangan jati diri kebangsaan.

“Identitas kebangsaan tidak hanya sebatas pada nasionalisme” Katanya memberikan pesan ke peserta dalam pembukaan kegiatan beberapa waktu lalu (Minggu, 24/07/16).

Di kesempatan kali ini giliran Putera Daerah Sulawesi Selatan (Sul-Sel) Wawan Nur Rewa, Mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar Fakultas Ilmu Social dan Ilmu Politik Jurusan Ilmu Administrasi Negara, mengapresiasikan dirinya menjadi salah satu perwakilan dari Indonesia untuk menghadiri acara bergengsi yang telah diselenggarakan (24-31/07) di Auditorium Muhammad Abduh Al Azhar University, Kairo, Mesir.

Wawan mengatakan, tema Memperteguh Identitas Bangsa Indonesia  sangat bagus bagi para pemuda Indonesia. “karena sebagai pemuda kita perlu tahu makna identititas kita sendiri, bagaimana daya jual yang dapat kita berikan untuk negeri dan harus memiliki ciri khas atau kepribadian yang unik” ungkapnya.

Kegiatan telah diselenggarakan dalam kurun waktu kurang lebih setengah tahun dengan tujuan memperkukuh keyakinan generasi muda dalam memperkaya rasa peduli akan identitas bangsa dan mempertahankan rasa nasionalisme.

Mahasiswa yang pertama kali ke Mesir ini menyampaikan, kegiatan ini tidak pernah terlupakan khususnya sebagai mahasiswa yang masih terus berkarya. Forum ini sangat bermanfaat bagi pemuda Indonesia yang masih mengemban amanah menuntut ilmu.

“Grand Syekh Al Azhar pun memberikan apresiasi semangat dan arti Identitas Bangsa Indonesia untuk kami. Pentingnya kita mengenal dunia luar untuk menambah kecintaan kita dengan indonesia, menambah ilmu bekal untuk masuk ke dalam dunia kerja. Berdiaspora itu memang bukan hal sepele dengan melihat perbedaan dan menafsirkannya sebagai rahmat, berkah atas indahnya kebudayaan dan keberanekaragaman jenis budaya di indonesia terutama kebudayaan indonesia dari makassar adalah batik yang saya pakai tertuliskan lontara makassar" ungkapnya.

"Ketika saya keluar negeri pertama kali membuat saya merasa Indonesia memang taman surga dan saya semakin cinta dengan Indonesia, setelah itu saya juga di beri kesempatan untuk presentase pada Sidang Komisi yakni dibidang politik dan alhamdulillah setelah selesai sidang komisi saya pun di nobatkan sebagai Anggota Bidang Politik PPI Dunia, rasa bangga dan senang saya rasakan setelah ikut foto bersama Bidang Politik PPI DUNIA yang terdiri dari beberapa negara dan saya salah satu dari Indonesia Putra sulawesi - selatan,” tutupnya.

(Adhe)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar